Kualitas Air
Kualitas air? katanya It's all about fish. kok malah ngomongin air bukan malah ikannya.
Eiiittsss sabaaarr.......
Karena salah satu parameter yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan adalah kualitas air. kenapa sangat penting? karena kualitas air adalah salah satu parameter yang jika tidak dipenuhi sesuai kebutuhan ikan maka dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan, dan mempengaruhi aspek kehidupan lainnya pada ikan seperti kesehatan ikan, perkembangan ikan dsb.
Pada dasarnya ikan hidup pada lingkungan yang berbeda- beda jika ditinjau dari aspek kualitas air di perairan asal ikan tersebut. Selain itu ikan juga memiliki kemampuan yang berbeda- beda dalam mentolerir beberapa parameter lingkungan di perairan tempat hidupnya. Terutama untuk kalian yang berniat untuk membudidaya ikan. karena kita harus membuat atau menyesuaikan parameter kualitas air sesuai dengan perairan dimana ikan itu berasal.
Maka dari itu kualitas air sangat penting dipelajari dan diaplikasikan dalam pemeliharaan ikan, khususnya jika kalian ingin melakukan budidaya ikan.
Pertama- tama yang harus kita ketahui adalah, apa sajakah parameter kualitas air yang umum dan penting dalam pemeliharaan ikan? Sebenarnya parameter kualitas air dibagi ke beberapa jenis diantaranya fisik, kimia, dan biologi. cintoh parameter fisik kualitas air sepert Suhu, kecerahan, bau, dan warna. sedangkan parameter kimia diantaranya pH, Amonia, Nitrat, dan Nitrit. untuk parameter Biologi seperti kelimpahan plankton dll
Beberapa parameter yang umum dan harus diketahui dalam budidaya tersebut diantaranya adalah Suhu, pH, DO (Dissolved Oxygen) atau Oksigen terlarut didalam perairan, Nitrit, dan Amonia.
- Suhu
Mengapa hidup ikan di pengaruhi oleh suhu? karena ikan merupakan organisme poikiothermal atau hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Selain itu metabolisme tubuh ikan dipengaruhi oleh suhu. semakin tinggi suhu maka semakin tinggi metabolisme yang terjadi, begitupun sebaliknya. hal ini yang membuat kita harus benar- benar memperhatikan suhu di lingkungan budidaya karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ikan.
Gambar 1. Suhu dalam beberapa satuan
- DO (Dissolved Oxygen)
DO merupakan salah satu parameter kualitas air yang mutlak harus dipenuhi dalam budidaya khususnya untuk ikan- ikan yang tidak memiliki alat pernapasan tambahan. tidak seperti beberapa jenis ikan seperti lele yang memiliki arboresence, dan gurame yang memiliki labirynth. DO harus dipenuhi untuk memenuhi kebutuhan oksigen dari setiap jenis ikan baik.
Gambar 2. Oksigen terlarut dalam perairan umum
Gambar 2. Oksigen terlarut dalam perairan umum
- pH
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari suatu larutan. Skala pH bersifat logaritmik dan ada dalam kisaran 0 - 14 sampai 7 dianggap netral. Pembacaan kurang dari 7,0 mengindikasikan bahwa larutan bersifat asam, sementara angka lebih besar menunjukkan larutan bersifat alkali atau basa. Setiap jenis ikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam mentolerir pH. contohnya ikan Chiclidae amerika / asia berbeda dengan afrika dimana ikah Chiclid asia/amerika cenderung "menyukai" hidup di perairan dengan pH yang sedikit asam, sedangkan chiclid afrika lebih menyukai hidup di lingkungan dengan pH cenderung basa.
Gambar 3. Skala pH
Gambar 3. Skala pH
- Nitrat, Nitrit, Amonia
Pada proses pertama nitrifikasi bakteri Nitrosomonas mampu mengubah Ammonia (NH4+) menjadi Nitrit (NO2-) Konsentrasi nitit yang tinggi tidak baik untuk budidaya karena nitrit mampu menimbulkan methemoglobin (proses oksidasi Fe2+ pada haemoglobin atau Cu pada haemosianin) pada ikan sehingga proses pengikatan O2 terhambat. Pada proses berikutnya bakteri Nitrobacter mengubah Nitrit (NO2-) menjadi Nitrat (NO3-). Penumpukan Nitrit biasanya terjadi karena lingkungan tidak mendukung kehidupan Nitrobacter.
Naaaaah, kalo kalian mau mulai budidaya ikan harus benar- benar memperhatikan kualitas air. menurut bapak Boyd, 1990, parameter lingkungan yang optimal untuk budidaya ikan antara lain :
Pada proses pertama nitrifikasi bakteri Nitrosomonas mampu mengubah Ammonia (NH4+) menjadi Nitrit (NO2-) Konsentrasi nitit yang tinggi tidak baik untuk budidaya karena nitrit mampu menimbulkan methemoglobin (proses oksidasi Fe2+ pada haemoglobin atau Cu pada haemosianin) pada ikan sehingga proses pengikatan O2 terhambat. Pada proses berikutnya bakteri Nitrobacter mengubah Nitrit (NO2-) menjadi Nitrat (NO3-). Penumpukan Nitrit biasanya terjadi karena lingkungan tidak mendukung kehidupan Nitrobacter.
Gambar 4. Proses Nitrifikasi
Tabel 1. Parameter optimal kualitas air untuk budidaya
Parameter
|
Satuan |
Pustaka
(Boyd.1990)
|
||||
Suhu
|
°C |
18-34
|
||||
DO
|
mg/L |
>5
|
||||
pH
|
Unit |
6,5-9,0
|
||||
Amonia
|
mg/L |
0,04-0,061
|
||||
Nitrit
|
mg/L |
<0,5
|
Sekian dulu ya, nanti lanjut lagi :)
Komentar
Posting Komentar